Kamis, 24 Desember 2015

Kepada Kamu

Diposting oleh Unknown di 08.51 2 komentar
halo, selamat malam, selamat pukul 11.17 WIB saat aku membubuhkan titik pada kalimat pertama ini. sedang apa? mengudara malam di dinginnya kota Bandung atau bahkan sudah lelap di ranjangmu? yah, apapun itu, kuharap nyata untukmu senantiasa ada dalam kondisi terbaik. dimanapun itu, dan tetap dalam lindunganNya.

kepadamu, aku mau cerita. ada yang lucu lewat dua hari lalu. jam tanganku dalam kondisi prima dan kalau tidak salah ingat saat itu pukul 10.27 WIB. aku telat masuk Ujian Akhir Semester di salah satu mata kuliah semester ganjil hari itu. memburu waktu dengan lebarnya langkahku lalu menemukan kamu dalam sepersekian detik yang tak pernah ku tau. 

detik itu, aku mati rasa. sesaat sebelumnya sel otakku memang sudah berkelumit tentang kehadiranmu yang nyata di depanku. di balik pembatas di lantai utama tempat itu. ada kamu. mulutku bungkam namun mataku berbicara banyak. entah bagaimana denganmu yang nyata kuakui menatapku jua. ya! kita bertatap dalam detik itu. dalam persimpangan waktu dimana kamu menuju mataku, aku menuju matamu. waktu sejenak mengkristal dan yang ku tau ada yang berdetak lebih cepat saat ragamu bersinggungan denganku. 

kamu tau? hari itu aku bersyukur setengah mati. menemukan kamu dan matamu yang menuju ke arahku meski dengan tanpa maksud apapun. bukan hanya itu, hari itu aku menemukanmu hadir dalam retinaku empat kali berturut-turut! dengan biru yang terpasang gagah di badanmu, aku jelas tersipu malu. 

kau boleh sungkan, namun ini kenyataan. aku menantikanmu hadir meski hanya sekelibat waktu. menemukanmu ada di antara puluh manusia yang bersua. dengan langkahmu yang senantiasa dipercepat dan bentuk bibir yang mirip orang tersenyum itu. kamu tau? hari itu, setengah mati aku melambung hanya karena melihat sosokmu.

mereka bilang, segala sesuatu selalu memiliki alasan tersendiri untuk ada dan mengapa. begitupun rasaku. terdengar mustahil untuk menjelaskan dan memegang kepercayaan diri tentang kamu yang mengenal sosokku. mengetahui kamu yang bahkan nyata tak terjangkau. bagaimana bisa kita jatuh pada orang yang bahkan tak mengenal kita? dan nyatanya? 

akan selalu ada satu nama dari tiap-tiap hati yang meraga. begitupun aku, menyimpan namamu yang jelas ku rindu. biar segala sesuatunya mengalir dengan rasa yang kian meletup-letup. membuncah biru. terimakasih karena telah mengajarkan arti rasa yang nyata teraga. 


P.S: kamu ganteng waktu pakai toga! 

 

Word By Word Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea